Kandang merupakan salah satu komponen yang ikut menentukan keberhasilan usaha peternakan. Jika tidak direncanakan dan dirancang dengan baik, kandang bisa mempengaruhi performa ayam ke depannya. Contohnya, ketika kandang dibuat terlalu lebar (>8 meter), padahal lebar kandang yang direkomendasikan tidak lebih dari 8 meter. Imbasnya kenyamanan ayam terganggu karena semakin lebar kandang, ayam akan semakin sulit mendapatkan udara segar akibat sirkulasi atau pergerakan udara yang lambat. Jika sudah seperti ini, peternak tidak mungkn membongkar kandang dan membangun ulang, melainkan harus mengeluarkan uang lebih untuk menambahkan kipas angin (fan).
Selain kandang, peternak juga perlu menyediakan peralatan kandang “sekomplit” mungkin agar semua kebutuhan ayam, terutama ransum dan air minum, bisa dipenuhi dengan baik.
Perhatian penuh harus difokuskan pada kenyaman ayam dalam Perencanaan Pembangunan Kandang
Pada prinsipnya, kandang yang baik adalah kandang yang sederhana, biaya pembuatannya murah, dan memenuhi persyaratan teknis (Martono, 1996). Namun dari semua unsur itu, intinya kandang harus dibuat senyaman mungkin untuk ayam.
Kandang yang nyaman adalah kunci utama untuk mendukung pertumbuhan dan produktivitas yang optimal. Di dalam kandang ini semua kebutuhan untuk tumbuh harus tersedia, diantaranya ransum dan air minum yang cukup serta berkualitas, sistem ventilasi udara yang baik, serta suhu dan kelembaban udara yang optimal.
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mendirikan kandang, antara lain menyangkut :
- Jenis usaha. Kandang yang akan dibangun harus disesuaikan dengan jenis ternak, apakah ternak ayam potong/pedaging, ayam petelur, atau jenis ayam lainnya.
- Skala Usaha. Semakin besar skala usaha, maka semakin banyak dan luas pula kandang yang harus dibangun.
- Modal. Modal yang tersedia akan berpengaruh terhadap jenis bahan bangunan yang digunakan, tipe kandang, besar kandang, konstruksi, dan skala usaha.