Cara menentukan Kebutuhan Blower pada Kandang Closed House

Cara Menentukan Kebutuhan Blower/Exhaust pada Kandang Ayam Closed House

Pada sistem ventilasi pada kandang closed house ayam broiler, dibutuhkan blower atau exhaust untuk mengatur suhu udara dalam kandang. 

Blower atau Exhaust adalah alat pompa udara bertenaga listrik yang udaranya dihasilkan dari kipas.

Penentuan Volume

Langkah pertama yang harus kita ketahui terlebih dahulu sebelum menentukan jumlah blower yang digunakan adalah volume kandang.

Adapun rumusnya adalah Panjang x Lebar x Tinggi.

Contoh Volume Kandang

Panjang : 120 m, Lebar : 12 m, dan Tinggi : 2 m.

Penentuan Ukuran Blower

Berikut ini, kami akan memberikan 2 contoh ukuran blower yaitu

  1. 36 inc (900 mm), kapasitas sedotannya 340 m3/menit (12.000 cfm)
  2. 50 inc (1270 mm), kapasitas sedotannya 680 m3/menit (24.000 cfm)

Untuk ukuran kandang dengan panjang 120 m, sebaiknya kita gunakan blower 50 inc.

Contoh kandang 120 m x 12 m x 2 m

Contoh Pertama

Untuk mengitung kebutuhan blower, untuk kecepatan angin maksimal 3,0 m/detik.

Rumusnya adalah kkb (kebutuhan kapasitas blower) : Kb (kapasitas blower (50 inc)

untuk menghitung kkb rumusnya adalah cs (cross section) x kecepatan angin.

cs (cross section), pada kandang di indonesia untuk penghitungan cs hanya tinggi kandang x lebar kandang karena kandang berbentuk segi empat.

cs = L x T > 12 m x 2 m = 24 m3

lanjut menghitung kkb

cs x kecepatan angin 

24 m2 x 3.0 m/detik = 72 m3 / detik atau 4320 m3/menit

Kebutuhan kecepatan angin 3.0 m/s

kkb : kb 50 inc

kapasitas blower 50 inc adalah 680 m3/menit. kita konversi ke detik 680 : 60 = 11.3 m3/detik

kkb : kb 50 inc

72 m3/detik : 11.3 m3/detik = 6.3

atau pembulatan 7 blower.

Tadi kita telah menghitung kebutuhan blower untuk kandang 120 m x 12 x 2 m adalah 7 blower 50 inc untuk kandang seukuran itu biasanya menggunakan blower 50 inc berjenis cone atau cerobong.

Mengapa Kandang Tertutup (closed house) dikatakan solusi tepat untuk meningkatkan Profit Peternakan Ayam Broiler?

closed-house-broiler

Usaha peternakan ayam saat ini telah banyak menggunakan kandang tertutup (closed haouse).  Pada kandang jenis ini seluruh bagian dinding kandang tertutup rapat.  Aliran udara yang masuk dan keluar (inner and outer) diatur keseimbangannya.  Hal ini dilakukan  untuk memberikan kenyamanan maksimal kepada ternak.

Kandang dengan sistem pengontrolan suhu bertujuan untuk menciptakan kondisi lingkungan yang ideal terhadap termperature dan kelembaban dalam kandang.  Model kandang tertutup (closed house) dimaksudkan untuk meminimalisir antara ayam dengan kondisi lingkungan di luar kandang sehingga dapat meningkatkan produktivitas ayam, efisiensi lahan dan tenaga kerja,  serta menciptakan usaha peternakan yang ramah lingkungan.  Tujuan peternak membangun kandang closed house antara lain sebagai berikut :

  1. Menyediakan udara yang sehat bagi ternak (sistem ventilasi yang baik), yaitu udara yang menghadirkan sebanyak-banyaknya oksigen dan mengeluarkan sesegera mungkin gas-gas berbahaya seperti karbondioksida dan amonia.
  2. Menyediakan suhu dan kelelembaban yang ideal dan nyaman bagi ternak
  3. Mengendalikan polusi dilingkungan masyarakat
  4. Efisiensi tempat/lahan untuk kawasan peternakan
  5. Berdasarkan sisi produktivitasnya, kandang sistem tertutup mampu memberikan performa terbaik bila dibandingkan dengan kandang sistem terbuka
  6. Kontrol penyakit menular lebih mudah diantisipasi bila dibandingkan dengan kandang sistem terbuka
  7. Populasi ayam dalam kandang 50% lebih banyak bila dibandingkan dengan kandang opened house
  8. Pengaturan iklim mikro temperature kandang, kelelembaban serta suhu dapat dikendalikan dengan baik

Delapan point diatas merupakan kunci utama closed house yang dapat meningkatkan profit Peternakan ayam broiler Anda.

Sumber : Edy Ustomo, 99% Gagal Beternak Ayam Broiler.