Mitrapeternakan.com – Ventilasi di kandang unggas memasok udara segar yang penting untuk mempertahankan kehidupan. Ini juga membantu mengurangi suhu ekstrim, kelembaban dan kontaminasi udara hingga batas yang dapat ditoleransi untuk ayam yang di kandang.

Sistem ventilasi yang lebih baik juga memungkinkan populasi ternak dan unggas dalam kepadatan tinggi, sehingga mengurangi biaya bangunan per unit yang ditempati. Ini penting secara ekonomi karena mengurangi biaya produksi dan tenaga kerja.

Ventilasi udara menghilangkan kelebihan panas, kelembaban, debu dan bau dari gedung dan, pada saat yang sama, mencairkan organisme penyakit yang ada di udara. Sistem musim dingin yang dirancang dengan baik juga menghemat energi dengan memanfaatkan panas yang dihasilkan oleh ternak. Menyediakan ventilasi yang tepat untuk unggas adalah suatu seni tetapi dapat dikuasai oleh peternak unggas yang berketetapan dan berkeinginan kuat. Namun, ini merupakan tantangan karena kandang unggas berbeda dan persyaratan ventilasi berubah seiring waktu, musim, suhu, kelembaban, angin, umur dan kepadatan ayam.

Konsep Ventilasi

Adapun konsep ventilasi dijelaskan dibawah ini :

1. Berapa kebutuhan udara segar?. Kebutuhan udara harus disesuaikan dengan beban kandang. Beban kandang yang dimaksud adalah kebutuhan volume udara per-jam yang dibutuhkan  ayam berdasarkan total bobot badan. Umumnya menggunakan satuan m3/jam atau dengan satuan CFM (cequare feet per-menit).
2. Kebutuhan udara untuk memindahkan gas buang dan udara panas. Pemindahan udara ini dikenal dengan istilah Exchange Rate. Exchange rate normal adalah 60 detik, dan yang terbaik adalah 45 detik.
3. Kebutuhan udara berefek pada kecepatan udara dalam kandang.  Dengan satuan m/s atau fpm (feet per-menit).  Kecepatan angin akan berpengaruh pada whind chill effeck.
4. Whind chill effect merupakan istilah terkait suhu efektif.
5. Kebutuhan udara yang dikenal saat ini adalah kebutuhan udara minimal.  Kebutuhan udara minimal ini sesuai dengan petunjuk produsen strain bersangkutan. Contoh : Hubbard Flex = 8m3/Kg/jam, Cobb = 6m3/Kg/jam, dan ISA Brown = 4m3/Kg/jam.

Sistem ventilasi umumnya dibagi menjadi dua jenis: (1) sistem aliran udara alami dan (2) gerakan udara mekanis (kipas).

Karena persyaratan ventilasi yang berbeda, dua sistem yang berbeda kadang-kadang digabungkan dalam upaya untuk memberikan kenyamanan kepada ayam selama berbagai kondisi iklim dengan biaya minimum.

Dibawah ini, Anda dapat melihat alat yang digunakan untuk menciptakan sistem ventilasi, sebagi berikut :