Periode Starter akan membahas tentang Pakan dan minum, Pemanas, Chick Guard, LItter, Ventilasi, Pencahayaan. Dimana, kesemua itu perlu Anda pelajari lebih jauh untuk mendapatkan hasil maksimal.
MitraPeternakan.com – Hari pertama pemeliharaan merupakan fase starter sekaligus fase yang sangat menentukan hasil pemeliharaan difase pemeliharaan selanjutnya.
Hari pertama pemeliharaan ayam broiler menjadi kunci utama yang akan menjadi dasar atau pijakan yang kuat dalam melakukan budidaya ayam broiler. Jika, kita gagal pada fase ini kemungkinan besar akan gagal difase berikutnya.
Ya, fase kritis ini sering kita sepelekan. Padahal ini adalah masalah krusial jika kita tidak segera memperbaikinya.
Mari kita simak beberapa hal dibawah ini yang harus segera kita atasi agar tak berpengaruh di fase pemeliharaan selanjutnya.
Luas Brooder Guard Kurang. Atasi segera, dengan melebarkan lingkaran sampai berdiameter 4,5 m. Jika kurang, seng pelingkar ditambahkan.
Jarak antara brooder guard terlalu dekat atau berhimpitan. Atasi segera, dengan menggeser minimal jarak antara lingkaran 1 m.
Sambungan brooder guard tidak berhadapan. Atas segera dengan menggeser agar berhadapan.
Tempat Minum dan Tempat Pakan Kurang. Atasi segera, dengan menambahkan tempat minum dimana jumlah minimumnya 8 set per lingkaran atau per 500 ekor dan tempat pakan baby chick 12 set per lingkaran.
Pemanas Gas Brooder terlalu rendah atau terlalu tinggi. Atas segera, dengan mensetting tinggi 1,2 (120 cm)
Pemanas Gas Brooder Tak Bisa diatur naik atau turun. Atas segera, dengan mengganti gantungan pemanas yang mudah dinaikkan dan diturunkan dari tempat dimana dia digantung.
Sambungan selang Gas bocor, kurang sempurna. Atasi segera, dengan memeriksa klem, lalu kencangkan atau tee pemanas diganti.
Lampu tidak menyala, menyala tapi kurang sempurna, atau letaknya tidak ditengah. Atasi segera, dengan memperbaiki, lalu ganti bohlam atas tambahkan. Minimal 2 bohlam dalam satu brooder guard. Tempatkan bohlam disamping dari pemanas dengan jarak 0,5 m.
Tirai dalam tidak dibuka pada siang hari saat suhu diatas 32C. Atasi segera, dengan membuka tirai dalam. Jika masih panas, buka sedikit tirai atas pada sisi kandang yang tidak terkena angin langsung.
Penyetelan Gas pada regulator terlalu tinggi, padahal masih sore. Penyebabnya, gas lupa dikecilkan. Atas segera, dengan menyetel sesuai dengan kebutuhan suhu dari ayam.
Pemberian air minum terlalu banyak sehingga tidak cepat habis. Kurangi pemberian air. Dosis normal 10-15 l per 1000 ekor.
Pemberian pakan terlambat, kosong, atau terlalu penuh. target atau standar makan tidak tercapai. Atasi segera dengan pemberian pakan tiap 3 jam sekali (6-9 kali per hari). Berikan secukupnya pada baby chick feeder, agar pakan segar selalu tersedia.
Ayam tidak diseleksi, masih banyak yang kecil, lemah, dan cacat. Atasi segera dengan melakukan seleksi, lalu afkir atau potong. Jika ragu, bisa dikumpulkan dalam satu brooder guard khusus dan berikan pemanas.
Setelah mengetahui hal tersebut, dan itu terjadi pada kandang Anda sebaiknya segera atasi. Agar ayam Anda bisa hidup dengan nyaman didalam brooding.
MitraPeternakan.com. Perlu diketahui bahwa dalam hal kebutuhan suhu ayam broiler dibagi dalam dua kelompok umur dalam merespon suhu. Ayam broiler umur 1 sampai dengan 21 hari masuk dalam kategori hewan berdarah dingin. Umur 22 keatas masuk ke dalam kategori hewan berdarah panas.
Hewan berdarah dingin adalah hewan yang mengatur suhu di dalam tubuhnya sesuai dengan suhu di lingkungannya dan cara hewan beradabtasi dengan lingkungannya. Jadi suhu tubuh hewan berdarah dingin kurang lebih sama dengan suhu lingkungannya. Istilah lain dari hewan berdarah dingin adalah poikiloterm. Hewan berdarah dingin akan menjemur tubuhnya di bawah sinar matahari meningkatkan suhu tubuh dan juga untuk meningkatkan sistem metabolisme tubuh mereka.
Hewan berdarah panas juga sering disebut dengan homeoterm. Hewan berdarah panas dapat mempertahankan suhu tubuhnya dalam kondisi konstan meskipun cuaca dingin atau panas. Mamalia memiliki kemampuan mempertahankan suhu tubuhnya pada kisaran 36 derajat celcius, sedangkan aves akan mempertahankan suhu tubuhnya dalam kisaran 40 derajat celcius. Jika hewan berdarah dingin memiliki suhu tubuh yang hampir sama dengan suhu tubuh lingkungannya, maka lain halnya dengan hewan berdarah panas. Hewan berdarah panas akan mempertahankan suhu tubuhnya pada kisaran tertentu meskipun suhu di lingkungannya terlalu dingin atau terlalu panas.
Setelah memahami hal tersebut diatas, mari kita lanjutkan ke tulisan yang dirilis oleh info.medion.co.id dengan judul,
Suhu dan Kelembaban Terkontrol, Ayam Nyaman
Didalam manajemen ayam broiler yang menjadi tujuan utama kita adalah bagaimana agar si ayam nyaman sehingga produktivitasnya optimal. Maka dari itu, selain kualitas pakan, air minum dan udara, peternakan sangat perlu memperhatikan suhu dan juga kelembaban pada saat brooding.
Sistem Thermoregulatori Ayam
Disebut juga sistem pengaturan suhu tubuh, dimana pada ayam bersifat homeotermik atau suhu tubuh ayam relatif stabil pada kisaran tertentu yaitu 40-41oC. Namun saat berumur 0-5 hari, ayam masih belum bisa mengatur suhu tubuhnya sendiri. Ayam baru bisa mengatur suhu tubuhnya secara optimal sejak umur 2 minggu. Oleh karena itu, peran brooder (pemanas) sangat penting untuk menjaga suhu kandang tetap dalam zona nyaman ayam (Tabel 1).
Sumber : Ross Manual Management, 2009 dan ISA Brown Manual Management (2007)
Selain suhu, kelembaban udara (kadar air terikat di dalam udara) juga perlu diperhatikan karena kelembaban akan mempengaruhi suhu yang dirasakan ayam. Hal ini disebabkan pengeluaran panas tubuh ayam dilakukan melalui panting.
Keterkaitan antara keduanya terhadap suhu yang dirasakan anak ayam tampak dalam Tabel 2. Dimana semakin tinggi kelembaban, suhu efektif yang dirasakan ayam juga semakin tinggi. Sebaliknya, ayam akan merasakan suhu yang lebih dingin dibanding suhu lingkungan ketika kelembaban rendah.
Tabel 2. Pengaruh Kelembaban terhadap Suhu yang Dirasakan Ayam
Sumber : Ross Manual Management (2009)
Pengaruh terhadap Produktivitas
Saat suhu dan kelembaban udara tidak nyaman, ayam akan merespon dengan berbagai cara diantaranya :
1. Saat suhu terlalu dingin
Saat suhu terlalu dingin, otak akan merespon dengan meningkatkan metabolisme untuk menghasilkan panas. Dibandingkan ayam dewasa, efek suhu dingin lebih terlihat pada masa brooding ketika sistem thermoregulatori belum optimal.
Suhu yang dingin bisa disebabkan suhu brooding yang terlalu rendah, litter dingin atau basah maupun air minum yang terlalu dingin. Peternak dapat menganalisa penyebab suhu dingin dari tingkah laku anak ayam. Ayam yang berkerumun di bawah brooder, bisa dikarenakan suhu brooder terlalu dingin. Litter yang dingin atau basah juga bisa menampakkan gejala demikian, ditambah dengan perilaku ayam yang diam, meringkuk dan kondisi kaki yang basah. Toni Unandar (konsultan perunggasan), yang mengambil dari beberapa sumber menyebutkan, jika ayam nyaman dengan suhu kandang maka dalam tempo 15 detik setelah ditebar, DOC akan melakukan aktivitas biologis lanjutan seperti bergerak, makan atau minum.
Ayam berkerumun di bawah brooder menandakan suhu yang terlalu dingin
(Sumber : Anonimous)
2. Saat suhu terlalu panas
Kasus heat stress lebih sering terjadi pada ayam dewasa karena lebih banyak menghasilkan panas sehingga lebih mudah stres. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa mekanisme pengeluaran panas pada ayam adalah panting. Mekanisme ini biasanya menjadi jalan terakhir yang dipilih ayam. Sebelumnya ayam akan melakukan perluasan area permukaan tubuh (melebarkan/menggantungkan sayap) dan melakukan peripheral vasodilatation (meningkatkan aliran darah perifer terutama di jengger, pial dan kaki).
Saat panas, konsumsi pakan akan menurun sedangkan air minum justru meningkat, sehingga terkadang terjadi feses encer serta penurunan produktivitas akibat asupan nutrisi tidak terpenuhi dan gangguan metabolisme tubuh. Kematian juga sering ditemukan terutama jika panting sudah tidak mampu menurunkan suhu tubuh secara optimal.
Manajemen Suhu dan Kelembaban
Beberapa modifikasi yang bisa dilakukan agar ayam nyaman, yaitu :
1. Membuat database suhu dan kelembaban di kandang kita
Bahasa mudahnya, pencatatan mengenai suhu dan kelembaban di kandang baik pagi, siang, sore, malam maupun dini hari. Termasuk pula respon ayam saat pencatatan, apakah ada yang panting. Dari sini akan terlihat rangkuman rentang suhu dan kelembaban ideal dimana tidak terjadi panting. Jadi ketika suhu atau kelembaban melebihi rentang ideal tersebut, peternak dapat segera bertindak.
Dalam satu kandang, minimal ada 3-5 titik untuk mengukur suhu dan kelembaban yaitu bagian depan, tengah, belakang, atas (dekat genting) dan lantai kandang. Agar lebih mudah dan cepat dalam pengamatan tempatkan Thermohygrometer di tiap kandang. Untuk kandang brooder, gantungkan sebuah Thermohygrometer di chick guard sedangkan untuk kandang postal tanpa brooder, Thermohygrometer ditempatkan di bagian tengah kandang dengan ketinggian 40-60 cm.
Gunakan Thermohygrometer untuk mendeteksi suhu dan kelembaban secara akurat dan cepat
(Sumber : MPS)
2. Pengaturan kepadatan
Kandang yang terlalu padat akan meningkatkan suhu kandang. Lakukan pengaturan kepadatan maupun memperluas kandang.
3. Pemberian vitamin dan elektrolit
Vitamin C dan E akan membantu menekan efek heat stres maupun cold stress. Elektrolit akan menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh ayam. Vita Stress dapat menjadi solusi yang menyediakan keduanya.
4. Manajemen buka tutup tirai
Sistem ventilasi yang baik, sangat efektif untuk menurunkan suhu dalam kandang. Buka tirai kandang saat suhu meningkat. Saat angin bertiup kencang atau suhu turun, tirai kandang dapat diturunkan, dengan syarat bagian atas tirai tetap dibuka selebar 20-30 cm agar sirkulasi udara tetap terjaga.
5. Penambahan kipas
Kandang yang terlalu lebar serta padat ataupun daerah peternakan yang memiliki kecepatan angin kurang, dianjurkan menambahkan kipas. Kipas dapat dipasang di tengah, ujung maupun samping kandang. Kecepatan kipas mengeluarkan udara juga perlu disesuaikan. Untuk ayam dewasa, dianjurkan tidak lebih dari 2,5 m/detik sedangkan untuk masa brooding, tidak lebih dari 0,3-0,6 m/detik. Perlu diperhatikan pula bahwa angin jangan langsung mengenai tubuh ayam (minimal dipasang 20-30 cm dari lantai).
6. Sistem hujan atau kabut buatan
Sistem hujan buatan dilakukan di luar kandang sedangkan kabut buatan dilakukan di dalam kandang. Fungsinya sama-sama untuk menurunkan suhu saat cuaca mulai terasa panas, sekitar jam 10.00-14.00. Jika dinyalakan saat sudah panas (11.30-12.30), akan menyebabkan perubahan suhu yang tinggi sehingga ayam bisa semakin stres.
7. Modifikasi konstruksi kandang
Bila memiliki dana berlebih, kami anjurkan untuk merekonstruksi kandang. Idealnya ketinggian kandang 1,5-2 meter dengan jarak antar kandang ialah 1 x lebar kandang. Atap dari genting dianjurkan karena dapat menahan panas sehingga kandang lebih dingin.
8. Closed house
Bila mempunyai dana berlebih, Anda juga bisa membangun closed house sebagai solusi pamungkas meski investasinya juga relatif besar.
Pembahasan diatas sudah sangat jelas memberikan gambaran ke Anda, bahwa kita harus pro aktif dalam melakukan pengaturan suhu yang berdasar pada data yang telah kita dapatkan atau standar suhu manajemen broiler bisa menjadi acuan kita dalam melakukan pengaturan suhu ruangan broding.
Kabar baiknya, ternyata ada alat pengatur suhu otomatis. Dimana alat ini bekerja sesuai dengan keinginan kita dalam mengatur suhu diwaktu-waktu tertentu dalam pemeliharaan ayam broiler. Tentunya dalam pengaturan suhu ini harus didasarkan pada standar manejemen suhu untuk jenis DOC yang kita ternakkan.
Lihat video dibawah, bagaimana Smart Device Membantu Anda mengatur suhu dalam brooding.
Adapun manfaat yang dapat Anda dapatkan setelah menggunakan SMART DEVICES ini adalah sebagai berikut :
Sebagai digital thermometer
Secara otomatis memaximalkan dan meminimalkan kerja RIKTE GAS sesuai suhu yang disetting/ diinginkan
Menstabilkan suhu kandang secara otomatis
Pengaturan suhu sangat flexible karena dapat diatur HINGGA beda 0,1℃ (misal pada suhu 34,9℃ RIKTE GAS MAXIMAL dan 35℃ RIKTE GAS MINIMAL secara otomatis)
Tentunya konsumsi gas untuk pemanas akan lebih irit hingga 40% dibandingkan tanpa memakai “smart devices”
Bisa digunakan pada semua merk infrared gas brooder dan kompor semawar
Wow keren bukan? Melihat manfaatnya, tentu ini akan menjadi nilai peluang yang cukup bagus untuk menghasilkan lebih banyak profit disetiap periode pemeliharaan ayam broiler Anda. Bukan begitu?
Anda tidak perlu buru-buru beli produk Smart Device Rikte ini. Sebelum Anda tahu hasil nyata para pengguna Smart Device dibawah ini.
Inilah Testimoni bagaimana alat ini sudah banyak membantu Peternak dalam Mengatur suhu dalam broding, dan mereka bisa berhemat lebih banyak dalam hal penggunaan Gas. Tentunya ini akan melipatgandakan profit Anda dari pemeliharaan-pemeliharaan sebelumnya. Mari kita simak testimoni dari pengguna Rikte.
Tetimoni 1, Rikte Gas Smart Device
Tetimoni 2, Rikte Gas Smart Device
Tetimoni 3, Rikte Gas Smart Device
Dugaan Saya Anda sangat Antusias, ingin mengetahui secara lengkap tentang Rikte Gas SMar Device. Saya percaya bahwa Anda ingin berkembang dan menghasilkan lebih banyak keuntungan dari usaha Peternakan Ayam Broiler Anda. Maka dari itu, Anda terus membaca hingga akhir tulisan ini.
Anda Boleh saja tidak membeli Rikte Gas Smart Device, walau Anda telah mengetahui MANFAAT dan KEUNTUNGAN untuk usaha Ayam Broiler Anda. Karna mungkin Anda mampu untuk mengatur suhu dari regulator satu ke regulator yang lain, diwaktu-waktu tertentu misalnya pada pukul 01.00 – 06.00 atau dini hari hingga Subuh, yang sebenarnya Anda bisa otomatiskan dengan alat Rikte Gas Smart Devices dan bisa menghemat penggunaan Gas Anda hingga 40% bahkan mungkin lebih.
Order bisa dilakukan via
Call or SMS : 085242582837
BB :7F67374D,
Khusus WA : 081242685526.
Sekian sahabat Mitra Peternakan. Semoga bisa memberi sedikit wawasan tentang pentingnya pengaturan suhu dalam manajemen broiler.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.