Usaha peternakan ayam saat ini telah banyak menggunakan kandang tertutup (closed haouse). Pada kandang jenis ini seluruh bagian dinding kandang tertutup rapat. Aliran udara yang masuk dan keluar (inner and outer) diatur keseimbangannya. Hal ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan maksimal kepada ternak.
Kandang dengan sistem pengontrolan suhu bertujuan untuk menciptakan kondisi lingkungan yang ideal terhadap termperature dan kelembaban dalam kandang. Model kandang tertutup (closed house) dimaksudkan untuk meminimalisir antara ayam dengan kondisi lingkungan di luar kandang sehingga dapat meningkatkan produktivitas ayam, efisiensi lahan dan tenaga kerja, serta menciptakan usaha peternakan yang ramah lingkungan. Tujuan peternak membangun kandang closed house antara lain sebagai berikut :
- Menyediakan udara yang sehat bagi ternak (sistem ventilasi yang baik), yaitu udara yang menghadirkan sebanyak-banyaknya oksigen dan mengeluarkan sesegera mungkin gas-gas berbahaya seperti karbondioksida dan amonia.
- Menyediakan suhu dan kelelembaban yang ideal dan nyaman bagi ternak
- Mengendalikan polusi dilingkungan masyarakat
- Efisiensi tempat/lahan untuk kawasan peternakan
- Berdasarkan sisi produktivitasnya, kandang sistem tertutup mampu memberikan performa terbaik bila dibandingkan dengan kandang sistem terbuka
- Kontrol penyakit menular lebih mudah diantisipasi bila dibandingkan dengan kandang sistem terbuka
- Populasi ayam dalam kandang 50% lebih banyak bila dibandingkan dengan kandang opened house
- Pengaturan iklim mikro temperature kandang, kelelembaban serta suhu dapat dikendalikan dengan baik
Delapan point diatas merupakan kunci utama closed house yang dapat meningkatkan profit Peternakan ayam broiler Anda.
Sumber : Edy Ustomo, 99% Gagal Beternak Ayam Broiler.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.